Pulang..
16.49Terlalu lama kakiku mengawang
Tak sadar tuk memijak
Rasaku membawa terlalu jauh
Melenakan, bahkan memukauku lama
Rumah ini masih seperti itu
Seteduh terakhir kali damai didalamnya
Aku tlah tergantikan oleh sepasang merpati putih
Terlalu lama kakiku mengawang
Tak sadar tuk memijak
Rasaku membawa terlalu jauh
Melenakan, bahkan memukauku lama
Rumah ini masih seperti itu
Seteduh terakhir kali damai didalamnya
Aku tlah tergantikan oleh sepasang merpati putih
‹ 276 komentar ›
Sejak pertama kali lahir ke dunia, kita sudah diperkenalkan dengan yang namanya 'persahabatan'.
'Persahabatan' dengan sang dokter yang membantu menyambut kita ketika terlahir dari perut bunda.
'Persahabatan' dengan bunda yang dengan senyum merekah menjulurkan tangan, tak sabar untuk segra memeluk kita.
'Persahabatan' dengan sang ayah yang mengadzankan atau mengiqamatkan kita.
'Persahabatan' dengan anggota keluarga yang ikut menitikkan air mata bahagia ketika mendengar tangis pertama kita.
'Persahabatan' dengan pengasuh yang senantiasa merawat kita ketika bunda disibukkan oleh pekerjaan dikantornya.
'Persahabatan' dengan anak-anak tetangga yang selalu tertawa dan menangis bersama.
'Persahabatan' dengan teman-teman playgroup, TK, SD, SMP, SMU bahkan teman mahasiswa.
'Persahabatan' tak hanya sebatas itu...
‹ 200 komentar › Label: Award, Sahabat, Sekedar berceloteh
‹ 99 komentar › Label: Cerita Tentangku
‹ 111 komentar › Label: Sekedar berbagi
‹ 56 komentar › Label: Award, Sekedar berceloteh
‹ 68 komentar › Label: Puisi
‹ 79 komentar › Label: Sekedar berbagi
‹ 71 komentar › Label: Award, Sahabat
‹ 74 komentar › Label: Sekedar Tulisan
‹ 56 komentar › Label: Award
‹ 57 komentar › Label: Award
‹ 55 komentar › Label: Sekedar Tulisan
‹ 34 komentar › Label: Award
Pagi-pagi, sembari berkunjung ke blog-blog sahabat secara tidak sengaja aku mendengar alunan lagu yang sangat menenangkan dari sebuah program musik di salah satu stasiun TV swasta. Karna suara yang amat merdu dan diiringi dengan alunan music yang sangat mendayu, aku tertarik. Membesarkan volume TV kemudian mencermati video klip itu. Ternyata itu adalah lagu terbarunya Once yang berjudul Simphony yang Indah yang didedikasikan untuk mengenang Robby Lea ‘sang penulis lagu’. Ampun, lagunya enak sekali untuk di dengar berkat telah mengalami aransemen ulang oleh Erwin Gutawa dan diiringi The City Of Prague Philharmonic Orchestra Praha – Rep. Ceko.
more..>>>‹ 20 komentar › Label: Musik, Sekedar Info
‹ 33 komentar ›
‹ 47 komentar › Label: Sekedar berceloteh, True Story
‹ 16 komentar › Label: Sekedar berceloteh
Kemaren dapat award dari sahabat blogger (Ordinary Blog). Duh senengnya dapat the first award, meski agak ribet nih.. hihihi.. Berhubung award ini berbacklink ria, aku musti membagikan award ini ke 10 sahabat blogger lainnya. This is it *farah quinn mode:On
1. Moody Ninneta
2. Satu Cerita Tentang
3. Blognya Nita
4. Lita's Blog
5. Otherside
6.Little Notes
7.Angle on Earth
8.moon&night
9.Tirta Maharani's Blog
10.Meta's Blog
nah.. buat yang beruntung di atas diwajibkan membagi juga kepada 10 temannya.
Dan selanjutnya si penerima award harus meletakan link-link diblog sobat yang
ada dibawah ini :
1. BojongArtGallery
2. Nophie's Corner
3. Dyvna angel
4. Trik Gratisan
5. Firmanthok
6. Aldien Blog
7. Coretanku
8. Blognya sii Wina
9. Ordinary Blog
10.Catatan Syifa
Nah this is the rules *ini dia aturannya:
Sebelum kamu meletakkan link di atas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 dari
daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1,
nomor 3 jadi 2, dst. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah
(nomor 10). Tapi ingat ya, kalian semua harus fair dalam menjalankannya. Jika
tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka
semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah 1.953.125.
Nah, silahkan copy paste saja, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan
link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10
agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan
hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.
Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3,125
Posisi 4, jml backlink = 15,625
Posisi 3, jml backlink = 78,125
Posisi 2, jml backlink = 390,625
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125
Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kamu inginkan. Dari sisi SEO kamu
sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web
para downline kamu mengklik link itu, kamu juga mendapatkan traffik tambahan.
Enjoy this award guys..
jgn lupa ikutin aturan mainnya yah.. ^^
‹ 13 komentar › Label: Award
‹ 12 komentar › Label: Sekedar berceloteh
Sosok itu berlari ditengah padang
Entah mengejar apa
Entah lari dari siapa
Yang aku tau hanyalah..
Tetesan keringat yang tak henti mengalir jatuh
Aku tak tau, apakah sosok itu seorang lelaki ataukah perempuan
Namun gurat luka dan air mata begitu kentara
Menyayat hati si pelari tanpa nama
Terseok-seok, namun tetap menyeret langkah yang nyaris mati
Ingin rasanya kuteriakkan,
'Kawan, hadapilah..'
Namun kata-kataku takkan mungkin mampu
Meredam s'gala rasa gundah gulana
Gundah akan waktu yang mungkin tak mau menunggu
Gulana oleh masalah yang mungkin membelenggu
Percayalah kawan, semuanya akan segra berlalu
Namun hadapilah dan jangan lari
‹ 14 komentar › Label: Puisi
‹ 11 komentar › Label: Sekedar Info
Masih teringat jelas olehku gurat senyum di wajah kedua orangtuaku kala itu. Suara gegap gempita disekelilingku seakan menambah keceriaan. Ruang dekanat itu ramai oleh rasa haru setiap orangtua yang puas akan jerih payah mereka memenuhi tuntutan pendidikan bagi sang buah hati. Tak terkecuali orangtuaku yang dengan bersusah payah menguliahkanku dan dua orang kakak laki-lakiku dalam waktu yang bersamaan. Kedua orangtuaku bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Meskipun ayahku waktu itu masih menjabat sebagai kepala dinas, tetap saja beliau tidak meiliki banyak uang untuk dapat menguliahkan kami bertiga. Terlebih kakakku yang pertama kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta. Terpaksa kedua orangtuaku harus menambah penghasilan dengan berdagang dan berkebun. Ya.. begitulah ayahku, memegang kuat prinsip kejujuran, meski peluang untuk mendapatkan uang lebih sangat mudah didapatkan dengan posisi beliau saat itu.
Acara wisuda itu begitu cepat berlalu, kebahagiaanku meraih gelar sarjana dengan cepatnya terhapus oleh rasa gelisah. Gelisah akan penantian panjang untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Teringat olehku wajah ibu dan ayahku ketika tersenyum bahagia ketika mereka berkata padaku:"Akhirnya tiga anak kami sarjana, akhirnya kami bisa menikmati hari tua dengan tenang.. " Aku terpaku, ternyata tak seorangpun diantara kami (aku dan dua kakak laki-lakiku) bisa membalas jerih payah mereka. Kakakku yang pertama masih bergantung kepada orangtuaku, masih dimodali berkali-kali untuk memenuhi obsesinya sebagai wiraswasta. Namun hingga saat ini, belum ada satupun usahanya yang menghasilkan keuntungan. Seringkali modal yang diberikan orangtuaku tenggelam karna minimnya pengelolaan dan tidak adanya ketetapan hati kakakku. Namun, orangtuaku masih tetap seperti dulu, berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Sekarang, usaha baru itupun dirintis oleh kakakku. Lagi-lagi modal dari ayah ibuku.
Sempat bekerja disebuah bank swasta sepertinya cukup untuk mengobati jerih payah orangtuaku. Kakakku yang kedua itu memang tak pernah berputus asa. Semangatnya menamatkan kuliah dengan penghargaan lulusan terbaik membuat kami semua bangga. Cita-citanya untuk menjadi seorang dosen memacu semangatnya untuk melanjutkan pendidikan S2 di sebuah institut ternama di bandung. Berhenti bekerja lalu melanjutkan kuliah. Dan lagi-lagi orangtuaku selalu mendukung anak-anak mereka. Yang kutau orangtuaku tak pernah mengeluh.
Ketika harapanku untuk mendapat sebuah pekerjaan kian redup, aku rasanya tak mampu menatap mata orangtuaku. Tapi sungguh, aku sudah berusaha semampu yang aku bisa. Puluhan lamaran, psikotes, interview, tak satupun membuahkan hasil. Entah itu terhenti di tes pertama, kedua, ataupun interview akhir. Heran memang, jika ditilik, IPK-ku berada di urutan kedua setelah lulusan terbaik jurusanku. Aku cukup aktif berkecimpung di dunia organisasi, bahkan sempat menjadi asisten di salah satu laboratorium. Dua tahun itu begitu cepat berlalu, hingga hari ini, tak satu pekerjaan pun yang bisa kudapatkan. Namun orangtuaku tetap memberiku semangat, mereka bilang:"Sabar nak... semua ada waktunya.." Aku terharu, tak terasa air mataku menetes. Orangtuaku selalu baik dan memang yang terbaik. Ketika aku memutuskan menikah, merekapun tetap melakukan yang terbaik buatku. Membuat pesta yang cukup besar dengan biaya yang tidak bisa dibilang sedikit. Orangtuaku masih tetap seperti dulu, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anak mereka.
‹ 13 komentar › Label: Cerita Tentangku
Bagiku tidak ada yang khusus dengan pergantian tahun. Hanya saja ada perubahan penulisan angka di kolom tahun. Itupun rasanya tidak perlu dirayakan dengan pesta kembang api, ataupun pesta-pesta lain yang menurutku tidak begitu penting melainkan hanya pemborosan materi dan waktu.Entah bagi sebagian orang yang menganggap tahun baru itu penting. Sekali lagi ku tekankan, ini hanya menurut pendapatku.
Kebanyakan orang mengatakan, tahun baru, semangat baru, benarkah? Seringkali ketika ikut serta merayakan tahun baru yang terasa hanya keramaian dan keceriaan yang terpapar di depan mata. Namun adakah makna dibalik itu? Bagiku tidak, karena itulah sejak masa sekolah menengah, aku tidak pernah lagi ikut serta merayakan pesta pergantian tahun. Bagiku, semangat dan perubahan tidak akan terjadi begitu saja dengan bergantinya tahun. Kita harus benar-benar menyadari dan bersungguh-sungguh menciptakan semangat dan perubahan bagi diri sendiri. Itu tidak ada hubungan sama sekali dengan bergantinya tahun. Setiap hari bisa saja dijadikan sebagai momentum perubahan, menetapkan target (cita-cita/impian) dan segera berusaha untuk mencapai semua yang telah ditetapkan tanpa harus menunggu pergantian waktu. Kemudian mengevaluasi secara berkala apakah target yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Jadi, tahun baru boleh saja menjadi pijakan untuk memulai semuanya dengan lebih baik, tapi jangan pernah berhenti disitu, mulailah menciptakan sistem yang lebih baik bagi kehidupan tanpa ada batasan waktu karna waktu tidak akan pernah mau untuk menunggu.
‹ 12 komentar › Label: Sekedar berceloteh