Bungkus Palsu
09.40Minggu lalu Jessica terlambat. Dia tidak ingin kejadian itu terulang lagi. Setelah sepeda motor bututnya diparkirkan, dengan langkah tergesa-gesa Jessica langsung menuju meja resepsionis. Masih seperti biasa, senyum lebar selalu menyungging di bibirnya. Lalu dia menyodorkan Kartu Keanggotaan untuk diabsensi. Jessica baru menyadari air botol minum di kantong samping ranselnya kosong. Ternyata dia lupa mengisi ulang botol minumnya karena tergesa-gesa. Jessica mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan. Mencari air dispenser. Dalam benaknya, di sanggar tari sebesar itu pasti ada air dispenser yang disediakan untuk para member.
Dengan rasa sungkan dan ragu, Jessica bertanya kepada resepsionis apakah ia boleh meminta botol air minumnya diisi kembali. “Oh, boleh” jawab resepsionis. Dipanggillah seorang pelayan dapur. “Maaf, mbak. Saya lupa mengisi air minum, boleh tolong diisikan ?” tanya Jessica. Jessica lalu memberikan botol minum berukuran 500 cc itu kepada pelayan dapur. Pelayan dapur agak ragu menerima botol minum tersebut. Dengan gelisah ia masih berdiri di sana , seakan-akan menunggu persetujuan dari seseorang. Jessica sedikit heran. Keengganan itu terlihat begitu jelas. Kemudian datanglah seorang wanita paruh baya. Entah siapa dia, tapi Jessica sering melihatnya di kafe lantai bawah. Mungkin pemilik sanggar tebaknya. Jessica merasa tidak enak dengan tatapan tajam dari mata wanita itu. Pelayan dapur agak gugup menjelaskan maksudku kepada wanita tersebut. “Mbak ini minta air minum,” kata pelayan kepada wanita tua. Wanita tua dengan sorot tidak bersahabat berkata: “Kenapa tidak beli saja air mineral, dik ? Kami ada menjualnya di sini.” Jessica menangkap pesan penolakan. Dia tau wanita itu enggan mengisikan air minumnya. “Oh, gak boleh ya. Kalo gitu gak pa-pa, kok.” Senyum Jessica sedikit agak dipaksa. Dia mengambil kembali botol minumnya dari tangan pelayan dapur dan segera bergegas melangkah ke lantai dua. Meski sedikit kecewa, Jessica menghibur diri bahwa dia tida k akan mati dehidrasi saat latihan. Sementara di lantai bawah, masih terdengar debat kecil antara wanita tua itu dengan resepsionis. Jessica tidak lagi mempedulikan. Dia hanya ingin latihan Hari itu segera usai.
Hari berikutnya, Jessica masih rutin mengikuti latihan seperti biasanya. Meski Ada rasa tidak enak, Jessica
tetap santun menundukkan kepalanya sambil tersenyum kepada wanita tua itu ketika menyapanya. Jessica sama sekali tidak pernah menceritakan kejadian itu pada siapapun. Yang pasti, sejak itu Jessica sangat memperhatikan botol air minumnya.
Suatu sore, Jessica tidak mengendarai sepeda motor bututnya. Suaminya berjanji akan menjemputnya. Hujan mengguyur deras sekali. Usai latihan, Jessica segera turun. Dia melihat hidangan mie goreng dan
nasi goreng di meja. Malam itu adalah perayaan tahun pertama berdirinya sanggar tari. Wanita tua itu terlihat sibuk melayani para member lainnya. Mengajak mereka makan. Banyak yang menolak halus, mungkin takut gemuk, mungkin juga ingin segera pulang. Jessica pun menolak halus ketika ditawarkan. Makan terburu-buru bukan kebiasaannya. Lagipula, dia tidak ingin suaminya menunggu lama.
Jessica mengecek HPnya. Ternyata sms dari suaminya mengabari terlambat menjemput.. Jessica masih berdiri di luar dan menunggu di sana . Tiba-tiba wanita tua itu telah disampingnya.
“Kamu lagi menunggu seseorang ?”
“Iya. Suamiku”
“Suami ? Saya pikir kamu masih mahasiswi.”
Jessica tertawa. “Aku sudah 35 tahun.”
“Menikah muda ya ?”
“28”.
Jessica tidak tau pasti apakah umur segitu termasuk menikah muda.
“Bukankah kamu yang biasanya mengendarai sepeda motor ?” tanya lagi Wanita itu
Tentu saja mudah dikenali. Karena Jessica satu-satunya wanita yang mengendarai sepeda motor ke sanggar. Kebanyakan member yang lain mengendarai mobil, sebagian lagi didrop oleh supir.
“Iya. Hari ini dijemput suami, jadi aku gak bawa motor.”
“Oh, itu dia jemputanku” Jessica menunjuk pada sebuah Mobil Mercedes hitam mengkilap Seri terbaru yang berhenti pas di tempatnya menunggu.
“Bukankah Itu Mobil Bapak Ardiansyah ?” tanya wanita tua penuh rasa penasaran.
“Yah, Ardiansyah adalah suamiku.”
Wanita itu terkejut. Tatapannya masih tidak percaya ketika melihat Jessica melambaikan tangan dan menembus hujan masuk ke dalam Mobil.
Mobil itu telah lama berlalu, tapi wanita tua masih berdiri sana , melongo. Ketika memori membawanya kembali pada kejadian air minum itu, rasa malu menghantam keras hatinya. Tiba-tiba dunia terasa gelap.
Ardiansyah! Dia adalah sponsor utama yang selalu mendukung kegiatan sanggar tarinya.
“Oh, tidak…”
Cerita ini di copas dari milis. Mudah-mudahan bisa diambil hikmahnya.
P.S. Kita sering menganggap diri kita adalah orang baik. Tapi ketika kita dihadapkan pada bungkus luar dari apa yang mereka pakai, dari kendaraan yang digunakan, begitu gampangnya sikap hati kita berubah. Bila ‘bungkus luar’ itu bagus, kita cenderung ‘mengangkat tinggi-tinggi’ orang tersebut. Sebaliknya bila ‘bungkus luar’ jelek, kita lalu menjengkalnya, menyepelekan mereka. Senyum kita jadi palsu. Kebaikan hati kita jadi basa-basi. Hendaknya dalam berhubungan atau pelayanan, kita tidak memandang ' bungkus luar ' dari tiap-tiap orang.
gambar dari sini
79 komentar:
bener, jgn menilai orang dari covernya doang ya yang penting isinya :) nice story sist n tq dah mampir :)
kebiasaan manusia dengan hanya melihat bungkus luarnya telah teruji dan terbukti menyengsarakan.
kejadian di atas banyak dialami oleh manusia2 yang melihat bungkus luar.
dan apalah arti sebotol air putih bagi kepuasan anggota/member atau pun orang lain. kok pelit amat seeeh ibu itu.
wah, cerita yang menarik
memang benar ya, jangan menilai sesuatu itu dari luarnya saja, sebab kadang ada banyak hal tak tertuga yang akan terjadi
mungkin cerita ini fiktif tapi esensinya banyak terjadi disekeliling kita dan nyata!!!
kita sering gampang menilai orang hanya dari apa yang nampak saja, nice story.
Setujuuu ka'...
memang kebanyakan orang slalu menilai dari penampilan luar seseorang aja....
Padahal orang yang luarnya baik belum tentu baik dan sebaliknya..
cerita yang baguz ka'.. :D
> aulawi ahmad: makasi juga uda mampir balik mas..
> attayaya: iya tuh, ibunya pelit bener..
> wiwit: yup, bener banget wit..
> fi: iya, mudah2an kita tidak termasuk orang seperti ibu itu
Ya, dont judge a book by it's cover, katanya. Herannya, apa ini streotif beberapa kasus saja, perempuan tua jadi lebih curigaan kepada perempuan yang lebih muda ya....!? Padahal tua dan muda, siapa saja, harus saling membuka hati, saling menyayangi. Nice post.
Harusnya kebaikan itu kita lakukan tanpa melihat bungkus luarnya. Manusia adalah manusia, tak peduli ada bungkus atau tidak. Btw, apa itu kisah nyata ya? Kalo iya, kebangeten sanggar tarinya, air minum aja dikomersiilkan...
hmmm...nice story...terkadang orang memang melihat sesuatu dari yg kelihatan.
duh, pelit banget sih tuh ibu. kena batunya deh sekarang .hehee
Ya...memang seharusnya kita berusaha utk selalu membantu yg membutuhkan tanpa melihat prioritas yg ada, jd kt akan terbiasa memperlakukan siapapun dg baik..
yah memang yang bisa di lihat dari seseorang yang tidak kita kenal betul kan cuma covernya, tapi aku lebih suka di anggap remeh dari pada di anggap lebih. lagian juga ga ada yang nganggep lebih hehehe
Betul banget itu....
"Don't judge book from its cover"
:)
:).... suka ceritanya
> ieyazs: makasi yas..
> mba elly: iya kali mba el, yang tua curigaan ma yang tua.. yang keterlaluannya kok minuman harus beli sih, di sanggar senam ku malah disediain air minum yang bebas untuk dikonsumsi
> mba fanda: ga tau juga kisah nyata apa ga mba, cuman copas dari milist dengan maksud untuk dijadikan pencerahan..
> ordinary blog: begitulah manusia pada umumnya..
> mba fanny: hihi.. iya mba, pasti panik banget yak?
> mba lilah: iya mba, seharusnya manusia kita pandang setara untuk saling membantu
> richo: jangan mau dianggap remeh dong richo, tetapi bukan berarti kita harus sombong, paling tidak kita harus dihargai sebagai sesama manusia
> gek: yup.. bener banget..
> moon: makasi moon
uh wow!
hahaha...
sungguh cerita yg menarik.
walo aku ga terlalu bisa mencerna kenapa orang yang punya mercy masih mau naik motor butut? i mean, at least she can buy a newer one.
tp, mungkin motor bututnya itu punya nilai sejarah kali ya? full of sweet memories?
Such a nice story jeng.
Saya pernah baca beberapa saat yang lalu di salah satu milis. Somehow, saya bisa ngebayangin cerita nya ... ngebayangin studio balet itu dan ...
Awwwhhh ... emang indah buat dibayangin. Not to mention the moral of the story. Saya sering menemui ibu-ibu yang look down on people di luar kesadaran mereka. Semoga mereka belajar something kalau membaca cerita ini.
Permisi, numpang comment ya ... Saya mampir dari blog jeng Jhanty.
inspiratif mba,..keren bgt !
jadi pencerahan di saat dunia begitu panas dan hari2 terasa menjadi rutinitas.
saat kita terkadang hanya menilai seseorang dari apa yanag disandang....ironis
nah loh! itu dia kalau kita menilai seseorang dari tampilan luarnya saja. Nasihat untuk kita semua, perlakukanlah orang lain secara adil, dan manusiawi.
wah ceritanya bagus..
bener tuh, jangan menyepelekan orang dari penampilan luar nya aja..
:)
> jhanty, ingin bercerita: makasi uda mampir n comment ya jeng..
> senja, abi: iya, semoga cerita ini bisa mengingatkan kita semua..
kenapa selalu saja ada orang yang memandang remeh orang lain?
kita harus memperlakukan siapapun sama ya ?
ceritanya menarik ini mbak ^^
Bagus banget ceritanya mbak... terima kasih udah dibagikan lagi disini...
Semoga saja aku tak melakukan seperti ibu itu yang hanya memandang sesuatu dari 'bungkus luar'nya saja.
Ny.Ardiansyah hebat... meskipun kaya, tapi tidak suka memamerkan kekayaannya dan lebih suka tampil sederhana.
Pelajaran lain yang aku petik dari cerita di atas.
Hhhmmmhhh....kadang saya masih suka melakukan kebodohan ini, memandang seseorang dari bungkusnya saja.
Kunjungan balik ^__^
rumahmu juga cantik...
so soft... ^__^
salam kenal iah
ana piet... fii indonesi
syukron
kata2 undzur ma qoola wa la tandzur man qoola nyambung nggak ya...
Hmmm...kisah yang patut kita renungkan :)
btw, makasih mbak kunjungannya. Maaf baru sempat mampir
tampilan memang terkadang menipu. ada yang tampil sederhana padahal ia berkelas, ada yang tampil berkelas padahal dia maling.
> Piet Puu: makasi uda berkunjung balik ya..
> a-chen: artinya?
> ridwan: bener banget tuh..aku pernah dicopet sama mas2 yang pakaiannya bagai eksekutif..
> ayas: salam kenal juga ya.. makasi uda mampir..
indahnya dunia jika seluruh manusia saling menghargai
> ayas: wah murah banget yak.. mau beralih ah..
wa cerita yang bagus ini kak,,,
renungan.
yaaa, terkadang mata salah melihat, shingga salah menilai...
hati lah yg mampu melihat...
salam
agak berbeda tapi sama aja, waktu itu aku di pasaraya grande lagi jaga stand. Ada seorang ibu dengan rambut pendek, kacamata katro alias jadul, sendal jepit, celana pendek dan tas pinggang aneh...
dateng ngeliat sepatu bermerek dengan harga yg aku tau mahal. pas dateng si penjaga malah bilang, jangan bu, yang ini harganya mahal, sekitar 1,2 juta...
emang si ibu sih nyantai, eh nggak tau nya si sekertaris ibu itu dengan baju kantornya yang lengkap dan necis, keliatan bukan sekertaris sembarangan, langsung marah2 dan buka tas pinggang ibu itu, yg sebelumnya dititipin karena mau nyoba sepatu, sambil ngomong, mba mau ditampar pake uang 80 juta?
ternyata tas pinggangnya duit semua...
kena batunya deh...
intinya tu ibu peliidd sangaaadd huuuuu kejamkejam
tapi emang jangan selalu menilai orang dari luar ^^
met malming mbaakkk
Pencerahan yang manis, mengajak kita supaya menghargai orang tanpa membedakan kondisi dan status!
* Lapor award sudah saya pajang!
Siaaap brarti beok tak pasang harga biar di hargai heheh.... siap laksanakan grak
Bagus ceritanya... Emang tuh, orang biasanya liat bungkusnya doang...
Yah,jaman sekarang, ya.
Btw... TDE bab5 di blogku. Baca, ye.
wah jangan sampe deh beda2in status manusia kaya gitu. semoga Allah menjaga hati kita semua ya... nice post :)
semoga kita dijaga dari sifat yg demikian...
tp kbnyakan ornang memang selalu mlhat dari bungkus luarnya..
met hari minggu sista...
silaturahim... :-)
Ceritanya bagus....
Memang judgment adalah bagian dari hidup kita sehari-hari.....sadar atau tidak kita diajarkan untuk itu memang...
salam kenal ya......
gag munafik, aku pernah jg kaya gt..
tp beda keadaannya yg pasti..
klo kaya yg dicerita itu mah keterlaluan..
ngebaca komen ninneta di atas jadi ketawa sendiri aku
mo ditampar pake duit 80 juta
alaaaaaaah maaak jaaaang...
tok,,tok,,tok,,
berkunjung,,
salam kenal,,
kalo ada lanjutan ceritanya, pasti wanita tua itu bakal lebih ramah ke Jessica. Kalo perlu, 'menjilat' hiiiiiiii emangnya gula2 di jilatin
happy monday, Syifa.
pelajaran yang sungguh berharga yaa
belum update baru ya :)
waaah pesan moralnya dalem banget mba syifa.
mba syifa kreatif banget, TOP :)
Mba syifa ternyata copas dari email ya hehe
oiya, sering2 yaaa berbagi cerita kaya gini :)
Maksih ya udh sempat mampir ke radhityanotes.com
oh ya ada info terbaru neh, radhityanotes buat event nech..., awardnya uang tunai senilai RP. 700.000 masih ada lagi award tambahan pemasangan barner dan iklan mini di 11 jaringan iklan Online selama 1 tahun..,
jika berminat mengikuti event ini, mampir yach..
Yuhuuu...Mbak syifaa....
Ada award buat mbak...
Monggo diambil mbakk ^_^
ting tong any body here.....
Kunjungan siang mbak syifaaaa..... :D
iya deeh jangan nggeliat dari tampilan luarnya doang, banyak yang menipu.. bagus neh ceritanya, thanks for sharing yah :)
halooo mbak syifa...
salam kenal...
makasi udah polow yah...
mbak tukeran link yuuuk.. keboo pasang yah..
halo mbak begitu mampir waah ada yang ganti baju nih
Selamat malam... datang utk silaturrahim
"rasanya besok tak ingin kembali datang ke sanggar" ujar dalam hati wanita yang salah perkiraan.
Jadi ingat kalimat yang sering diucapkan Thukul di tv. Ya, kita jangan menghakimi seseorang jadi tampilan kulit luarnya. Inspire....
Salam
makasi buat semua yang udah komen..
i'am back.. kasihan rumah ini ditinggal terlalu lama..
tunggu kedatanagnku ya..
Seperti kata pepatah...
Don't Judge book by it's koper
jangan lihat isi buku yang di dalam koper
he.he
kunjungan gan .,.
bagi" motivasi .,.
lakukanlah segala hal dengan keikhlasn .,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.
mantap nie gan ino nya sangat bagus dan sangat menarik nie ,,,,,,
salam kenal aja ,,,,,,
makasih banyak atas semua info nya ,,,,,,,,
salam kenal dari saya,. klik linknya yaaaa,.,.
keren gan infonya
info yang sangat bagus sekali untuk disimak..
semua pasti ada hikmahnya,.,
luar biasa sekali infonya sangat bermanfaat...
Saya berkunjung ke blog ini banyak pengetahuan yang saya dapatkan...
Terimakasih banyak atas informasinya
Semoga semakin sukses...
Informasinya sangat bermanfaat sekali...
Banyak pengetahuan saya dapatkan setelah saya menyimak artikel di blog ini...
Ditunggu postingan selanjutnya...
Semoga semakin suksesnya....
wah artikelnya keren banget di tunggu artikel selanjutnyua.
ikut menyimak isi artikelnya :D
informasi yang sangat menakjubkan makasih banyak
saya tunggu informasi selanjutnya
informasi yang sangat bermanfaat..
semoga semakin sukses
Posting Komentar
Ayo.. Ayo..
Kesan dan Pesan..
Uneg-uneg..
Silahkan dituangkan..
Jangan malu-malu.. ^_^