Seledri: sehat dan yummy

Berawal dari kesukaan suami dengan masakan yang ditambahkan banyak seledri, aku jadi tertarik untuk mengetahui khasiat dari daun yang dikenal dengan nama latin apium graveolens L ini. Usut punya usut, seledri ternyata diyakini mengandung protein, belerang, kalsium, besi, fosfor, psoralen (zat kimia yang menghancurkan radikal bebas biang penyebab kanker), vitamin A, C dan B1. Bijinya juga digunakan oleh tabib Ayurveda untuk mengobati demam, flu, masalah pencernaan, beberapa tipe arthritis, penyakit limpa dan hati. Berdasarkan penelitian, seledri mengandung natrium yang berfungsi sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut di ginjal dan sendi. Karena banyak mengandung Apiin dan substansi diureti, seledri mampu menambah jumlah air kencing. Tanaman ini juga mengandung magnesium yang berfungsi menghilangkan stres. Air perasan daun seledri juga dipercaya dapat menurunkan panas anak yang terserang demam.

Yang menarik dari tumbuhan cantik ini adalah manfaatnya yang berkaitan dengan kecantikan. Seledri sangat bagus untuk merangsang pertumbuhan dan menjaga kesehatan rambut, terutama rambut anak kecil dari baru lahir hingga usia beberapa tahun. Selain itu, seledri juga baik dikonsumsi untuk mencegah timbulnya kerutan pada wajah, melarutkan lemak dan menurunkan berat badan, sebagai antioksidan penangkal radikal bebas, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit dan menghilangkan bau mulut.

Jadi, kalo teman-teman hobi makan seledri, selamat mendapatkan manfaat kesehatan dari tanaman mungil tapi berkhasiat besar ini. Bagi yang tidak suka, cobalah untuk membiasakan menyantapnya.. Keep healthy..