Kacang yang Lupa Kulitnya
21.41Hari ini aku ketemu teman-teman masa kecilku di facebook. Beberapa ada yang telah berubah drastis sama sekali. Sudah beberapa tahun tinggal di ibukota, udah ga bisa berbahasa daerah, lebih terbiasa berbahasa indonesia. *katanya. Aku heran, sebegitukah efek metropolitan menghapus memori teman-temanku akan daerahnya? Secepat itukah gemerlap ibukota mengurangi kecintaannya akan daerah asalnya. Heran memang.. Aku cuma bisa tersenyum. Ingat akan masa kecil yang kuhabiskan dengan sahabatku itu. Begitu indah mengalir apa adanya. Tapi sekarang semuanya terasa kaku, seperti bertemu sesosok manusia baru. Bahkan aku tidak mengenalnya dengan tetek bengek metropolisnya itu. Hmm.. memang ya, manusia itu dinamis. Bisa berubah dalam waktu sepersekian menit.
Namun aku masih menemukan beberapa sahabat yang tetap seperti dulu. Sederhana dan ga neko-neko meskipun mereka sudah menetap di luar negri. Ngobrol ngalor ngidul tanpa henti. Seakan-akan tidak akan habis tema untuk diceritakan. Jarak dan waktu yang memisahkan tidak pernah terasa sebagai penghalang untuk tetap menjalin persahabatan tanpa kepura-puraan.Dan aku bahagia memiliki sahabat-sahabat seperti mereka.
Yah, memang begitulah hidup, ada yang tidak percaya diri kemudian berusaha tampil dengan ekspresi dan gaya yang dibuat-buat dan ada yang tetap jadi diri sendiri ditengah gemerlap duniawi.
Namun aku masih menemukan beberapa sahabat yang tetap seperti dulu. Sederhana dan ga neko-neko meskipun mereka sudah menetap di luar negri. Ngobrol ngalor ngidul tanpa henti. Seakan-akan tidak akan habis tema untuk diceritakan. Jarak dan waktu yang memisahkan tidak pernah terasa sebagai penghalang untuk tetap menjalin persahabatan tanpa kepura-puraan.Dan aku bahagia memiliki sahabat-sahabat seperti mereka.
Yah, memang begitulah hidup, ada yang tidak percaya diri kemudian berusaha tampil dengan ekspresi dan gaya yang dibuat-buat dan ada yang tetap jadi diri sendiri ditengah gemerlap duniawi.
12 komentar:
Jadilah diri sendiri, bangunlah berpikir positif!
Jangan sampai persahabatan tanpa tegur sapa, komunikasi harus tetap terjaga kalau ingin langgeng!
Cobalah pasang "top comment", banyak yang menyukainya!
setiap manusia pasti mengalami perubahan, so hadapi dan terima apa adanya perubahan itu :) salam kenal :)
@nuansa pena: tq ya mas sarannya.
@aulawi: yup.. perubahan itu memang harus diterima.. :) salam kenal juga..
yup...semoga kita bukan termasuk mereka yang jadi kacang lupa kulitnya yaa...
setuju sama Nuansa Pena, just be yourself. kayaknya itu yang terbaik. setuju juga kan?
@elsa:betul.. betul.. betul.. :)
kacang memang enak tapi gak bisa lepas darikulitnya ya.
saya rasa wajar, temannya masih remaja pindah ke kota tentu membawa dampak perubahan pada gayanya.
Itu baru ke kota, coba klo ke LN pasti lebih banyak lagi yang berubah.. =)
@just-fatamorgana: iya juga ya? hehehe
@nita:kalo gaya boleh berubah mba', tapi masak lupa ma bahasa daerah sendiri, jadi bingung.. emang bisa ya? om aku yang tinggal di luar puluhan tahun ga pernah lupa tuh ma bahasa daerah sendiri.. :)
luar biasa sekali infonya sangat bermanfaat...
Saya berkunjung ke blog ini banyak pengetahuan yang saya dapatkan...
Terimakasih banyak atas informasinya
Semoga semakin sukses...
Informasinya sangat bermanfaat sekali...
Banyak pengetahuan saya dapatkan setelah saya menyimak artikel di blog ini...
Ditunggu postingan selanjutnya...
Semoga semakin suksesnya....
Informasinya ternyata sangat menarik dan sangat bermanfaat sekali...
Ternyata banyak sekali pengethaun yang saya dapatkan setelah saya berkunjung ke blog ini....
Terimakasih banyak infonya ...
Semoga semakin sukses
Posting Komentar
Ayo.. Ayo..
Kesan dan Pesan..
Uneg-uneg..
Silahkan dituangkan..
Jangan malu-malu.. ^_^